Saya tak suka kue kering selain choco chips. Itupun hanya satu atau dua biji, mengobati rasa penasaran si lidah. Karena entah mengapa, setelah selesai kuliah saya tak suka rasa manis berlebih. Bahkan, kini seduhan teh hampir selalu saya minum tanpa gula. Saat lebaran, di meja jarang sekali dihidangkan kue kering. Kalaupun ada yang berkunjung membawa kue kacang, nastar, putri salju, kastengel, dan beragam jenis kue kering lainnya, besar kemungkinan kue itu hanya akan berpindah empunya. Alias kembali dibagi-bagikan ke sanak famili. Alih-alih kue kering, biasanya ada buah-buahan, keripik atau kacang rebus yang disajikan. Namun, ada satu yang hampir selalu ada saat lebaran: kaleng Khong Guan, calon 'rumah' bagi rengginang. Hehehe . Alert: artikel ini tidak di-endors oleh perusahan roti terkenal itu. :D Di dalam kaleng Khong Guan, ada berbagai macam biskuit. Bentuknya pun beragam: persegi ada, bulat ada. Nah kalau ditanya kue yang saya suka saat lebaran, tentu ...
Just as the stomach needs to be fed, nourishing the brain is also essential. Of course, reading is the best way to nourish it.