Skip to main content

Highlight Perjalanan 'Umroh Backpacker?'


Well, karena banyak yang nanya perjalanan umroh kemarin, sesambil "nyisir" pasal demi pasal Ranperda yang tak kunjung usai, coba aku tulis deh.

First at all, aku mau bilang dulu begini, hmm aku nggak tahu apa yang aku lakukan kemarin bisa disebut sebagai umroh backpacker, karena memang tidak semua proses aku lakukan mandiri. Ada yang aku urus sendiri, ada yang minta tolong diuruskan pihak travel. Nanti aku jelasin kenapa. :) Second, kalau nggak yakin kenapa judulnya gitu Ta? Suka-suka akulah! Aku yang nulis kok, hahaha Nggak-nggak, jahat banget Tata! HAhaha.. Biar kaya click bait aja, hahaha Nggak juga. Ya, karena kali ini mau bahas uang aja, biar semangat nyari uang lagi, biar tetep tutup telinga waktu dikatain sering banget lembur, nggak pernah libur, nggak pernah pacaran blablabla.. wait, like I care? Hahaha... /LOL

Dan karena aku malas, hahaha maka nanti aku rangkumin seluruh perjalanan aja. Mulai dari Malaysia, Turki dan Arab Saudi. Hmm dan bisa ngefek banget kalau diperinci per negara aja. Apalagi dengan highlight apa aja yang aku lakukan di negara itu. Somehow, I still thought, maybe I just dreaming. Saking bahagianya bisa ngelihat banyak hal yang belum aku pernah lihat sebelumnya, di perjalanan bulan lalu.

Oke. Aku mulai dari highlight budget dulu kali ya, karena ini yang paling berpengaruh, dikantong gue wkwk. Dan karena aku suka lupa, kaya perjalanan ke Penang dan Hatyai kemarin. Untung Indah sudah nulis disini

Baiklah.

Harga Tiket Pesawat

Dari segi budget, yang paling banget berpengaruh adalah harga tiket pesawat. Pesawat yang aku pesan adalah Malaysia Airlines (MH), Saudia Airlines, dan Turkish Airlines. MH untuk Surabaya - Kuala Lumpur PP, Saudia Airlines untuk KL - Jeddah (transit) - Istanbul - Jeddah (umroh) - KL, dan Turkish Airlines untuk Istanbul - Cappadocia Return.

Pertama Saudia. Ini sempet aku singgung kemarin di Kejadian di Pesawat, sedikit. Dan ini aku juga bakal nyinggung dikit doang, biar nggak dikira jualan, apalagi endorse. Saudia kapan aku di endors? Hiks. Siapa kau nak?/ Harga tiket Saudia adalah 8,5 juta. Kemarin aku bilang murah kan? Kalau kataku sih iya. Karena lewat 3 airport di 3 negara. Waktu aku coba cek, pesawat Jeddah ke Istanbul itu 3 juta lebih berapa gitu. So, kalau nggak dihitung ke Turkinya ya cuma 5 juta. Tapi emang nggak bisa dihitung gitu, karena harga tiket ini fluktuafit banget. Dan fasilitasnya lumayan, pas pulang aku naik yang aircraft yang udah ada musholanya itu. Makanannya juga lumayan, aku bahas lain kali aja buat lengkapnya. Kalau sempat, hahahaha..


Kedua, si Turkish Airlines. Menurutku, ini penerbangan seperti Jakarta Surabaya, tapi dengan fasilitas kaya Garuda atau Batik Air, harganya jauh lebih murah. Kalau dari Surabaya ke Jakarta dapat tiket berangkat aja. Pakai Turkish Airlines ini dari IST ke Bandara Kayseri sudah dapat pulang pergi. Dapat roti yang ngenyangin banget dan enak, plus mau jus, kopi, teh, tinggal milih. Dan pramugaranya baik banget ama aku, hahaha..




Ketiga, untuk Juanda - KLIA, aku sempat lihat harga Air Asia, waktu itu selisih 400 lebih murah, tapi tanpa bagasi. Lalu aku pikir sama aja. Lebih enak MH juga kan dapat Nasi Lemak dan snack ikan bilis, hahaha Ohya, bagasi 25 kilogram plus 7 kilo kabin + plus overweight FREE BAGASI Zamzam 5 liter.  Ohya, mas check-n MH di KLIA 2 ganteng, lumayan nggak jadi BT aku nunggunya, hahahaha.. Mata kenapa sih nggak bisa bohong, hehe.. Harganya 2 juta kembali beberapa puluh ribu rupiah.




Visa dan Lainnya

Pengeluaran yang lumayan selain tiket adalah LA alias Land Agreement. LA waktu itu aku bayar 5 juta. Untuk ketentuan sekamar berempat bintang 3. Tapi waktu disana di Madinah dapat free upgrade ke bintang 4 (alhamdulillah dekat banget sama pintu masjid). Dan karena aku sholeha, dapat rejeki anak sholeh-ha waktu di Mekah sehari aja sekamar berempat, sisanya aku sekamar sendiri. Sebenernya bintang 5 juga nggak mahal banget sih, tapi aku sebelum berangkat sengaja milih hotel biasa aja, takut lebih keenakan di dalam hotel daripada dalam masjid. Pernah kejadian waktu rapat di Jakarta, dapet upgrade hotel bagus banget jadi pengen dikamar terus, hahaha.

Eh kok ngomongin hotel sih, kan mau ngomongin visa. Visa sebenernya kalau riyal lagi baik kursnya nggak sampai 2 juta kok, itu hasil penelusuran Detective Tata. Tapi karena satu dan lain hal, harganya bisa diatas itu, bahkan hampir 2 kali lipat. Ini yang sempat aku bilang diawal tadi. Untuk urusan visa ini, kita nggak bisa datang sendiri ke kedutaan kalau kita nggak punya orang dalam lewat travel resmi. WHY MUST? Karena banyak hal, termasuk travellah yang menjamin jamaah untuk pergi dan pulang tepat waktu dan nggak overstay, apalagi kerja disana. So, Kedutaan mengharuskan apply visa secara group dibawah nama Travel resmi. RESMI. Hanya yang resmi biar nggak kaya kasus itu tuh!

Karena demi kebaikan, maka untuk visa plus asuransi aku bayar 4 juta 200 ribu. Mahal ya? Enggak. Tetep enggak sih kalau kataku. Karena seberapapun yang kamu keluarin kalau mau jadi tamu Allah itu nggak sebanding sama apa yang kamu dapat. Seriously. Aku baru beli tiket aja, langsung diganti sama sebuah telepon, "Mbak, Tahun depan tolong masuk di tim proyek ini ya". Istilahnya, baru niat aja, udah diganti uangnya. Dan setiap orang pasti punya keajaibannya sendiri-sendiri. Aku? Buanyak! Artikel ini akan jadi panjang banget kalau aku tulis disini, next time aja ya!

Total Budget

Okay, jadi totalnya aku sekalian total semua-muanya nih. Look at this..

Iya, di Saudi kita cuma perlu bayar tiket, visa+asuransi, LA. Dan kalau kamu nggak hobi jajan ya nggak perlu uang saku karena makan dijamin 3 kali sehari. Kecuali kamu mau sedekah, atau mau visit pribadi kemana gitu, atau beli oleh oleh buat sekampung. Bus wisata sudah include di LA yang aku bayar lewat travel itu, kemana-mana juga gratis. Aku aja sampai hari terakhir nggak ngeluarin uang buat jajan, baru hari terakhir aja masuk mall hehehe.. JANGAN DITIRU, ibadah-ibadah.. Disana fokus ibadah ya! :)

Sebentar, aku tambahkan juga kenapa aku nyebut murah. Karena sebenarnya aku sudah update harga-harga dari travel. Temanku yang umroh 2018 lalu bilang, dia bayar 23 juta untuk umroh saja. Lalu aku keep updating, dan memang harganya variatif disitu, ada yang 25, ada yang 22, ada yang 29 juta. Dan ada yang 35 juta untuk umroh plus turki. Aku kurang tahu bagaimana rinciannya, yang jelas mereka bilang di catatannya sekamar ber-4 dan hanya 12 hari. Waktu itu aku belum berani cari info lanjutan, sampai akhirnya Allah ngasih jalan yang lebih mudah.


Oh satu lagi sampai lupa, perjalanan di Februari 2020 kemarin itu, aku berangkat tanggal 4. Dan pulang tanggal 20. Di KL tanggal 4 sampai tanggal 6. Tanggal 7 hampir seluruhnya di pesawat, sampai Cappadocia sudah jam 10 lebih (malam). Tanggal 8 full di Cappadocia dan balik ke Istanbul. Di Istanbul sampai tanggal 11. Sampai di Jeddah lagi tanggal 12 langsung ke Madinah sampai tanggal 15 bada' Dhuhur perjalanan ke Mekah. Sampai tanggal 19 jam 13 lebih pulang transit KL sampai tanggal 20 pagi. Langsung balik ke Surabaya. 2 minggu lebih yang sangat-sangat menyenangkan, bismillah nanti mau lagi.

PS. Di Malaysia mahal amat mbak Ta, 2 hari uang sakunya 600ribu, hahaha.. Itu hoaks, eh bukan hoaks ding, alias ada yang salah sama aku waktu itu. Kapan-kapan aku tulis deh gimana di KL, gimana di Istanbul, di Cappadocia sama gimana umrohnya. Hari ini sudah ya, mau lanjut ke Pasal selanjutnya dulu.. #Eh


Comments

  1. Gak sabar nunggu kelanjutan ceritanya mbak, pasti seru banget perjalanan 2 minggu yang amat dan sangat menyenangkan..

    ReplyDelete

Post a Comment

Terimakasih sudah komentar. Komentar akan muncul setelah proses moderasi. :)

Popular posts from this blog

Pengalaman Mandi Gratis di Bandara KLIA Malaysia

Tanggal 6 Februari 2020, Kilas Balik - Pengalaman Mandi Gratis di Bandara KLIA Malaysia. Malam itu aku melenggang dengan koper ditangan kananku menuju bus stop KL Sentral. Sebelumnya, kira-kira pukul 8 malam, aku bicara pada staf hotel di meja receptionist . Aku menanyakan, jika naik bus dari KL Sentral menuju KLIA, pemberhentian pertama apakah KLIA dulu atau KLIA 2 dulu. Karena aku menggunakan Saudia, maka aku perlu menuju KLIA Terminal 1. Ternyata bus akan mengantar penumpang ke terminal 1 terlebih dahulu. Oh, baik, berarti aku akan turun di pemberhentian kedua, begitu pikirku. "Loh kok? Bukannya sudah benar turun di KLIA 1, Ta?" Iya benar. Karena aku mau mandi dulu, hehehe . Terakhir mandi pagi jam 9, biar segar dan tidur nyenyak di penerbangan, kuputuskan untuk mandi dulu. Sayangnya, di KLIA Terminal 1 belum ada fasilitas mandi gratis. Adanya di KLIA Terminal 2. Jadi aku turun di terminal 2. Ini adalah pengalaman pertama mandi di bandara buatku. Di Indonesia, tepatnya di

MAX FASHION Tunjungan Plaza 6

Yeay, buat arek arek Suroboyo pecinta fashion, kini makin banyak pilihan toko fesyen. 28 Mei 2019 lalu, MAX FASHION, salah satu retail fesyen terbesar di Timur Tengah dan Asia selatan membuka gerainya di Tunjungan Plaza 6. Toko ini adalah toko ketiga yang dibuka di Indonesia, setelah dua lainnya dibuka di Jakarta. Siapa MAX FASHION? Seperti apa koleksinya? Yuk keep reading ya! I’ll share it to you .. Pembukaan Max Fashion Tunjungan Plaza 6 Surabaya MAX FASHIONS resmi membuka gerai pertama di Surabaya yaitu di Tunjungan Plaza 6 Lantai 2. Gerai seluas 1.094 meter persegi itu menyediakan fashions laki-laki juga perempuan, dewasa juga anak-anak. MAX FASHIONS merupakan merek value fashion terbesar di Timur Tengah, Afrika Utara dan India yang menyediakan fashion basic hingga pakaian yang menggambarkan trend paling baru alias kekinian. Mr Rajesh Kulkarni, Country Manager of MAX FASHIONS Indonesia mengatakan bahwa MAX FASHIONS memiliki sekitar 2000 style dengan harga dibawah Rp1

PENGALAMAN UMROH MANDIRI BERSAMA IBU

My best view of 2023, alhamdulillah 😍 “Umroh itu bukan ibadah bersama-sama, umroh itu ibadah mandiri, maka bapak ibu harus paham apa yang dilakukan saat umroh.” Kurang lebih begitulah pesan Ustad Faridl, pembimbing umroh kami, saat manasik. Walau aku tak ingat persis kalimat yang beliau ucapkan, namun aku sepakat dengan apa yang beliau sampaikan. Kendati berangkat  dari Indonesia   beserta rombongan, plus serangkaian kegiatan di tanah suci dilakukan berkelompok, namun sama halnya dengan salat wajib, “rangkaian” umroh mulai dari miqat hingga tahalul menjadi urusan pribadi, alias perkara mandiri antara manusia dengan pencipta-Nya. *** Minggu lalu, adik tingkatku saat kuliah, Febri, tiba-tiba menanyakan perihal umroh melalui Whatsapp chat . Singkatnya, ia menanyakan panduan ibadah selama umroh. Bermula dari percakapanku dengannya, aku terinspirasi untuk membuat tulisan tentang pengalaman umrohku ini. Karena aku yakin banyak muslim dan muslimah yang juga ingin tahu mengenai proses umro