Skip to main content

Posts

Showing posts from 2020

Jangan Beri Laut Kita Harapan Palsu

Bersihnya Pantai Cemara, Banyuwangi 2019 | Foto Pribadi Apa  kamu sudah rindu deburan ombak?  Merasakan buih-buih pecahan ombak yang menerpa kaki? Atau justru rindu   s norkeling ? Menemukan berbagai jenis ikan warna-warni diantara terumbu karang?  Aah,  membayangkannya saja, saya makin rindu menikmati aktivitas di laut. Kamu  juga? Ya, siapa tak suka pantai? Siapa tak suka laut? Laut punya daya magis yang begitu mengikat. Tak bisa dijelaskan dengan pasti, namun jelas mampu menjadi terapi. Ombak, karang, pasir, garis satunya dengan langit, awan yang seputih kapas menggantung diatasnya. Apapun tentang laut, menjadi efek domino yang menyenangkan bagi saya. Dan saya yakin kebanyakan orang lain juga menikmati suasana pantai, termasuk kamu juga  kan ? :) Di tengah pandemi Covid-19, di rumah saja memang keputusan yang bijak. Dan saya berani bertaruh, walau bukan anak  indie , kamu pasti rindu pantai, apalagi suasananya saat senja. Deburan ombaknya, pasi...

Kini Tak Perlu Rebutan Wafer Khong Guan

Saya tak suka kue kering selain choco chips. Itupun hanya satu atau dua biji, mengobati rasa penasaran si lidah. Karena entah mengapa, setelah selesai kuliah saya tak suka rasa manis berlebih. Bahkan, kini seduhan teh hampir selalu saya minum tanpa gula. Saat lebaran, di meja jarang sekali dihidangkan kue kering. Kalaupun ada yang berkunjung membawa kue kacang, nastar, putri salju, kastengel, dan beragam jenis kue kering lainnya, besar kemungkinan kue itu hanya akan berpindah empunya. Alias kembali dibagi-bagikan ke sanak famili. Alih-alih kue kering, biasanya ada buah-buahan, keripik atau kacang rebus yang disajikan. Namun, ada satu yang hampir selalu ada saat lebaran: kaleng Khong Guan, calon 'rumah' bagi rengginang. Hehehe . Alert: artikel ini tidak di-endors oleh perusahan roti terkenal itu. :D Di dalam kaleng Khong Guan, ada berbagai macam biskuit. Bentuknya pun beragam: persegi ada, bulat ada. Nah kalau ditanya kue yang saya suka saat lebaran, tentu ...

Semangat Berkarya dari Rumah di Tengah Pandemi

Minggu lalu, saya menonton televisi. Sesuatu yang hampir tidak pernah saya lakukan selama 10 tahun ini. Tetapi di tengah pandemi, saya mulai menonton TV. Selain karena bosan dirumah, juga karena punya banyak waktu rebahan, hehe. Di jeda sebuah acara traveling yang saya tonton, ada satu iklan menarik bertajuk ramai sepi bersama dari salah satu provider di Indonesia, IM3 Ooredoo. Iklan singkat itu menyajikan bagaimana bahagia sekaligus haru bisa tetap silaturahmi setiap hari di tengah pandemi dan ramadan kali ini. But the way , kalian ada yang sudah lihat video iklan IM3 Ooredoo ini? Bagus ya! Video ini mewakili kondisi kita semua yang lagi aktivitas dari rumah nggak sih? Kondisi dimana kita tidak bisa ketemu dengan teman, anak nggak bisa pulang kampung alias mudik ditengah pandemi walau lebaran sebentar lagi. It so sad indeed. Sebagai blogger, saya sendiri juga merasakan bagaimana ramadan kali ini sangat-sangat berbeda dengan ramadan sebelumnya. Biasanya, diawal Ramadan, saya dan tem...

BUKU STANDAR BASIS PETA RTR

Horeeee... akhirnya setelah keluar masuk berkas revisi, revisi siang ini hanya berkaitan dengan definisi. Ya walaupun sampai sekarang masih belum selesai, Rancangan Peraturan Daerah tentang RDTR sebuah kawasan perkotaan yang saya kerjakan sudah melewati banyak "pintu". Setelah masuk meja Lintas Sektor Kementerian dan Lembaga dalam keadaan prematur Desember 2019 lalu. Entah sudah berapa kali jumlahnya, saya menggeser jumlah pasal, angka, titik koma, dan apapun itu. Siang ini cukup lega dengan revisi minor, Pasal 1 saja. Walaupun saya tidak bisa menebak, badai apa lagi setelah ini. :D Bagaimana tidak saya sebut badai, bila pekerjaan yang sudah sesuai dengan Permen ATR/BPN No 16 Tahun 2018 puluhan kali revisi. Pedoman penyusunan RDTR sebelumnya adalah Permen PU 20/ 2011 dan kemudian dicabut dan diganti Permen ATR/BPN No 16 Tahun 2018. Saya pernah menuliskannya di artikel Pedoman Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Baru 2018 . Namun baru seumur jagung peraturan itu berl...

Highlight Perjalanan 'Umroh Backpacker?'

Well, karena banyak yang nanya perjalanan umroh kemarin, sesambil "nyisir" pasal demi pasal Ranperda yang tak kunjung usai, coba aku tulis deh. First at all , aku mau bilang dulu begini, hmm aku nggak tahu apa yang aku lakukan kemarin bisa disebut sebagai umroh backpacker, karena memang tidak semua proses aku lakukan mandiri. Ada yang aku urus sendiri, ada yang minta tolong diuruskan pihak travel. Nanti aku jelasin kenapa. :) Second , kalau nggak yakin kenapa judulnya gitu Ta? Suka-suka akulah! Aku yang nulis kok, hahaha Nggak-nggak, jahat banget Tata! HAhaha.. Biar kaya click bait aja, hahaha Nggak juga. Ya, karena kali ini mau bahas uang aja, biar semangat nyari uang lagi, biar tetep tutup telinga waktu dikatain sering banget lembur, nggak pernah libur, nggak pernah pacaran blablabla .. wait, like I care ? Hahaha... /LOL Dan karena aku malas, hahaha maka nanti aku rangkumin seluruh perjalanan aja. Mulai dari Malaysia, Turki dan Arab Saudi. Hmm dan bisa ngefek banget kal...

Kejadian di Pesawat

Tulisan ini sebenarnya mau aku bikin ber- part-part.  Walau iklan di etarahayu.com ini sampai sekarang belum aku layout "wajib klik", tapi tetap saja ingin aku buat edisi bersambung. Tapi urung. Takut nanti tak sempat bikin lanjutannya. So, ceritanya coba aku singkat saja. Menurutku, ini kejadian unik di pesawat, tapi kalau menurutmu norak, ya terserah, hahaha LOL. Cerita ini bermula dari seorang SULTAN yang kerjaannya bolak balik Indonesia Amrik. Mantap banget itu masnya, thanks to sugar mommy katanya. Duh. Dia bilang, "ngesepik mba petugas check-in biar dikasih window seat plus 2 seat kosong disebelahnya, yang susah banget didapat". Kurang lebih begitu, aslinya sih dia bilangnya lebih berintonasi dan berirama. Walau lewat tulisan. Baca itu aku langsung, deg. Itukan aku kemarin. Perjalanan berjam-jam bisa selonjoran sambil lihat film dan makan yogurt, hehehe.. Tapi, pertama-tama, aku mau cerita kalau.. Kalian pernah kepikiran nggak sih, di l...

Rahasia Mimika, Kabupaten Termakmur Nomor 5 di Indonesia Versi GNFI

View this post on Instagram Inilah 20 Kota/Kabupaten Paling Makmur di Indonesia Data ini diolah ini diambil dari data Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional) yang dilakukan oleh BPS (Badan Pusat Statistik) pada 2018. Kota paling makmur dalam daftar ini tak berarti seluruh penduduk menjadi makmur. Bisa jadi kemakmuran ini terpusat pada satu lapisan kecil dari populasi masyarakat, karena mereka lah yang menguasai sumber-sumber ekonomi di daerah tersebut. #indonesia #goodnews #infografisGNFI #GoodNewsFromIndonesia #GNFI A post shared by Good News From Indonesia (@gnfi) on Jan 13, 2020 at 4:29am PST   Kemarin, 13 Januari 2020, akun instragram Good News From Indonesia mengunggah infografis 20 Kota/ Kabupaten Paling Makmur di Indonesia. Sebagai urban planner , satu hal akhirnya cukup menarik minat saya untuk mengulik tentang salah satu kabupaten yang berada pada posisi 5 besar, Mimika. Kenapa? Karena membaca kata "Mimika...