Bagi pemerhati kota sekaligus urban planner, mencermati isi suatu kota menjadi hal yang menarik. Termasuk melihat bagaimana suatu kawasan hunian berkembang. Kali ini, saya coba mengulas apa saja “isi” Kota Deltamas, Cikarang, Bekasi. Kawasan hunian yang dikembangkan oleh PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) dan PT Pembangunan Deltamas ini diintegrasikan dengan kawasan industri dan kantor pemerintahan, serta beberapa fasilitas lain. Sebagai catatan awal, integrasi kawasan industri dan hunian di Kota Deltamas ini cukup menarik untuk di hi-light dalam proses perencanaan kawasan permukiman.
Signage Kota Deltamas | Sumber foto: www.sinarmas.com/blog/?p=314 |
Lokasi Kota Deltamas
Mungkin banyak yang bertanya-tanya, dimana letak Kota Deltamas? Kota Deltamas terletak di kawasan strategis Cikarang, Bekasi. Bila melaju via Tol Jakarta-Cikampek, maka kita hanya perlu exit tol Cikarang Pusat di sekitar KM 37. Silakan lihat maps berikut untuk detail lokasinya.
Landuse Kota Deltamas
Kota Deltamas merupakan joint venture antara Sinar Mas Land dengan Sojitz Coorporation. Dibangun di lahan seluas 3.200 hektar, termasuk di dalamnya adalah Kawasan Industri GIIC alias Greenlend International Industrial Center. Dari website resmi Kota Deltamas, hingga akhir 2016, pengembangan Kota Deltamas dibagi menjadi 3 kawasan pengembangan yaitu industri, komersil dan hunian. Rinciannya? Lihat pada gambar berikut.
Dari data diatas, kita bisa melihat bahwa kawasan industri justru dialokasikan lebih banyak di Kota Deltamas. Sayapun penasaran bagaimana pengaturan zoning kawasannya. So, I dug more on the website and here what I found.
Masterplan Kota Deltamas ini memperlihatkan pengaturan zona antar kawasannya. Industri yang dinilai memiliki banyak “kegiatan besar” dialokasikan menjauh dari kawasan permukiman/ hunian. Ada zona transisi berupa commercial supporting dan kawasan hijau berupa taman dan green belt. So, kegiatan di permukiman (residential) ini terbilang masih aman karena berjarak dengan kawasan industrinya. Zona-zona yang dikembangkan cukup jelas peruntukkannya. Misal bagaimana kawasan kantor pemeritahan berada di area merah berbentuk pentagon itu.
--
Mengapa Kota Deltamas mengembangkan kawasannya sedemikian rupa? Karena prinsipnya, pengembangan Kota Deltamas menganut 7 pilar pembangunan. Tak hanya berorientasi pada residential dan commercial saja, namun juga education center, recreation center hingga government center. Kalau sudah lengkap seperti ini, siapa sih yang tidak ingin tinggal di Kota Deltamas? : )
PS. gambar tanpa caption bersumber dari website resmi Kota Deltamas. Dan video adalah video resmi yang ditayangkan di Youtube Kota Deltamas.
Dari data diatas, kita bisa melihat bahwa kawasan industri justru dialokasikan lebih banyak di Kota Deltamas. Sayapun penasaran bagaimana pengaturan zoning kawasannya. So, I dug more on the website and here what I found.
Masterplan Kota Deltamas ini memperlihatkan pengaturan zona antar kawasannya. Industri yang dinilai memiliki banyak “kegiatan besar” dialokasikan menjauh dari kawasan permukiman/ hunian. Ada zona transisi berupa commercial supporting dan kawasan hijau berupa taman dan green belt. So, kegiatan di permukiman (residential) ini terbilang masih aman karena berjarak dengan kawasan industrinya. Zona-zona yang dikembangkan cukup jelas peruntukkannya. Misal bagaimana kawasan kantor pemeritahan berada di area merah berbentuk pentagon itu.
Kantor Pemerintah Kabupaten Bekasi ada di Kota Deltamas
Betul. Beberapa kantor pemerintah seperti Kantor Bupati, Kantor DPRD, Kantor Bawasda, Kantor Bappeda, Kantor Kejaksaan, dan Kantor Kepolisian Bekasi berdiri di lokasi Kota Deltamas. Termasuk juga masjid raya. Kantor-kantor pemerintahan ini berdiri di atas lahan seluas 40 hektar sejak 2004.
Bisa dibayangkan, bila kantor pemerintahan skala kota ada di Kota Deltamas ini, maka wilayah ini merupakan salah satu wilayah strategis di Bekasi. Dan dapat menjadi pusat wilayah Kabupaten Bekasi. Bahkan pihak Kota Deltamas sudah meneguhkan pengembangan fasilitas-fasilitas skala kota yang dapat menunjang pertumbuhan Kabupaten Bekasi.Kawasan Industri GIIC berada di Kota Deltamas
Siapa tidak mengenal GIIC di Kota Deltamas ini? Greenlend International Industrial Center merupakan salah satu kompleks industri besar di Indonesia. Kawasan ini dikembangkan di atas lahan seluas 1.400 hektar. Sebelum dikembangkan GIIC di Kota Deltamas ini telah dikembangkan Greenland Batavia seluas 50 hektar yang juga dialokasikan sebagai kawasan industri. GIIC di Kota Deltamas ini nantinya akan mengakomodasi zona internasional, yang terdiri dari 7 kawasan industri dan diharapkan dapat menjadi zona ekonomi spesial.
Pada kawasan industri Greenlend International Industrial Center ini berdiri 120 perusahaan besar. Sebut saja Suzuki, Wuling, Mitsubishi. Perusahaan-perusahaan Jepang, Amerika, Jerman yang utamanya memiliki line business pada dunia otomotif dan food beverages berjajar rapi di kawasan industri ini.
Kawasan Pendidikan di Kota Deltamas
Pernah mendengar Kampus ITSB? Yeah kampus Institut Teknologi dan Sains Bandung (ITSB) berlokasi di Kota Deltamas. Kampus ini adalah kerjasama antara Pemerintah Daerah Bekasi dan Sinar Mas Land. Selain kampus, di Kota Deltamas juga ada SMK Mitra Industri Ananda, Sekolah Islam Nur Rahman, dan SIT Fajar Hidayah. Bahkan SMAN 2 Cikarang dan Pangudi Luhur yang cukup terkenal di Bekasi juga berlokasi di Kota Deltamas. Tak hanya itu, K-Eduplex atau yang dikenal dengan Korean Education Complex – Jakarta International University juga berada di kawasan Kota Deltamas.
Kawasan Residential Kota Deltamas
Kota Deltamas memiliki icon lambang delta (huruf d). Sebagai salah satu developer besar di Indonesia, Sinar Mas Land menyediakan kawasan hunian yang nyaman bagi para penghuninya. Hingga kini Kota Deltamas sudah dibangun 16 cluster perumahan. Sebut saja Naraya Park, Woodchester, Malibu, Bahama, Pasadena, Nice, Savasa dan 9 kawasan hunian lainnya. Cluster-cluster ini didesign dengan bermacam-macam gaya, seperti american zone, european zone.
Di semester kedua tahun lalu, Kota Deltamas juga melaunching kawasan residential SAVASA Deltamas. Kawasan ini dapat menampung sebanyak 2.500 unit yang pengembangannya terbagi dalam tiga tahap. Tahap pertama dikerjakan seluas 13 hektar dengan jumlah rumah 811 unit yang terbagi dalam 4 klaster dan 33 ruko. Kawasan ini diyakini memiliki fasilitas berkelas dengan standar Jepang.
Dari total luas lahan Kota Deltamas, kawasan residential ini hanya direncanakan seluas 26% saja. Kawasan perumahan disini dilengkapi dengan fasilitas keamanan 24 jam dengan sistem single entry point. Di setiap cluster juga sudah disediakan cluster park untuk anak-anak bermain, olahraga, pusat edutainment dan sarana publik lainnya.--
Mengapa Kota Deltamas mengembangkan kawasannya sedemikian rupa? Karena prinsipnya, pengembangan Kota Deltamas menganut 7 pilar pembangunan. Tak hanya berorientasi pada residential dan commercial saja, namun juga education center, recreation center hingga government center. Kalau sudah lengkap seperti ini, siapa sih yang tidak ingin tinggal di Kota Deltamas? : )
PS. gambar tanpa caption bersumber dari website resmi Kota Deltamas. Dan video adalah video resmi yang ditayangkan di Youtube Kota Deltamas.
Wah.. meski Bekasi tak jauh dari Jakarta. Saya jarang banget main ke sana. Terima kasih udah memberikan ulasan lengkapnya mbak. Jadi tambah pengetahuan ❤️❤️❤️❤️❤️
ReplyDeleteMungkin nanti2 kita bisa jalan bareng kesini mba :)
DeleteIntegrasi antara tempat tinggal dengan kawasan industri memang banyak keuntungannya ya mbak.Minimal mengurangi tenaga dan waktu untuk mobilitas ke tempat lainnya.
ReplyDeleteBetul mba, tentu saja bagi pekerja di kawasan industri GIIC Kota Deltamas yaa,. :)
DeleteDulu aku tinggal di sini dr 2009 sampai 2012
ReplyDeleteSepiiii bgttt
Tp sekarang dah lumayan y mb alhamdulillah
Rumah pun masih ada d sini, daerah cluster el verde, tapi kosong krn suami dinas ke tempat lain
Sebagai warga deltamas cukup bahagia krn perkembanganny pesat
Dulu bahkan belum main medsos2 gini pihak deltamas hehe
Woow, akhirnya yang punya rumah di Deltamas ada yang mampir disini. Salam kenal mba :)
DeleteIya mba, sekarang perkembangannya jauh lebih pesat ya dibanding dulu. Secara yang butuh rumah juga makin banyak, hehehe