Kalau
di artikel yang lalu saya sudah menulis tentang normalnya
waktu memasak, kali ini saya akan share mengenai memasak cepat. Super
cepat. Well, ini catatan kecil tentang memasak
cepat [untuk pemula] 2. Saya memasak Calamaris dan Onion Ring. Semoga bermanfaat.
Calamaris and onion ring that i made. [Private Photo] |
Beberapa
hari yang lalu, saya tinggal sendiri dirumah. Semua di luar kota. Dan kondisi
itu yang membuat saya mau tidak mau memenuhi kebutuhan perut sendiri. Parahnya,
saya sedang mengerjakan deadline review rencana tata ruang beberapa kabupaten
untuk pekerjaan berkaitan dengan wilayah pesisir. Tapi apalah arti deadline
kalau perut kosong. Tentu saja saya harus mengisi perut dulu, baru bisa
berfikir jernih. Hehe
***
Pagi
jam 7 saya mematikan laptop dan menyalakan motor, bersiap ke pasar. Saya sudah
merencanakan akan membeli ikan, untuk di goreng. Rasanya itu paling simple
untuk dilakukan.
Dan
sesampainya saya didepan penjual ikan dipasar, saya justru melirik cumi-cumi
dalam wadah merah. Entah mengapa spontan saya bilang, “bu beli cuminya!” Yes.
Tanpa sadar. Padahal niatnya adalah beli ikan. Dan ibu penjual sudah mengambil
cumi, dimasukkan wadah untuk ditimbang. Sudah. Saya tidak mungkin bilang, “gak
jadi bu, ikan aja.” Bisa-bisa ibunya ngambek, hehe.
cumi-cumi segar sumber: pertanianku.com |
Cepat
saya berfikir, oh oke cumi digoreng aja sih. Berarti beli bawang bombay juga.
Biar bisa bikin onion ring juga. Kayaknya cepet juga buat dimasak. Cumi juga
lebih cepet dimasak daripada ikan. Yep, saya pernah membaca artikel. Cumi
justru bila dimasak lama akan mengeras. Cumi hanya butuh satu dua menit saja
terkena panas, maka teksturenya akan lembut. Begitu juga bila kita
menggorengnya.
Sesampai
dirumah, saya mulai memotong bawang. Cepat, hitungan detik. Bawang tidak perlu
dicuci atau butuh perlakukan khusus lainnya. Hanya dipotong. Makesure memotong
bawang dalam keadaaan melingkar. Sehingga kita bisa mendapatkan “ring” dari si
bawang. Iris sesuai selera. Lebih baik tidak terlalu tebal, 50 mili saja. Tidak
perlu mengiris bawang seperti chef profesional. Iris saja sesuai feeling. Thats much better buat pemula
seperti saya, hehe.
Bawang bombay diiris-iris. Foto: pixabay.com |
Kemudian
saya mencuci cumi, membersihkan isi perut yang masih nyangkut. Wait, Tinta hitamnya gimana? Dalam
artikel kesehatan yang pernah saya baca, tinta hitam cumi itu tidak berbahaya
sama sekali kalau dikonsumsi. Aman. Dan tinta hitam justru mengandung mineral
dan vitamin yang baik untuk kesehatan. Masalahnya satu saja, doyan atau tidak? Karena
jika tinta masih ada di dalam cumi dan kita kunyah, otomatis akan lumer seperti
kita memperhatikan keju saat di oven. Dan bagi orang-orang tertentu, merasakan
lumeran tinta hitam cumi di dalam mulut justru menjijikkan. So, kalau tidak
doyan, sewaktu mencuci cumi, tinta hitam yang ada di kepalanya harus
dibersihkan. Membersihkan cumi juga tidak memakan waktu lama. Dua menit selesai
untuk membersihkan seperempat kilo cumi. Setelah dibersihkan, potong membentuk
lingkaran. Sama seperti kita mengiris bawang bombay tadi.
Selain
mengiris bawang dan membersihkan cumi, saya juga mempersiapkan bumbu dan adonan.
Tidak ingin ribet, saya menggunakan tepung bumbu khusus kemasan yang dijual
bebas di pasaran. Saya tidak perlu menyebut merk ya, nanti dikira endors, hehe.
Silahkan cari yang disukai saja. Semoga rasanya tidak berbeda dengan yang saya
pakai. Atau kalau ingin tahu tepung bumbu apa yang saya gunakan, silahkan
kontak ke personal saja. Di restoran sesungguhnya, pembuatan bumbu dan adonan
ini akan jauh lebih ribet. Dan ribetnya itu yang bikin khas di restoran, dan
perlu bayar mahal untuk itu. Tapi gak perlu dipikir. Ini dimakan sendiri. Tidak
untuk dijual.
Prepare
selesai. Saatnya menggoreng.
Persis
saat kita akan menggoreng tempe, atau ayam, atau apapun itu dengan tepung
bumbu. Saya mulai membuat adonan basah dan adonan kering. Prosesnya juga tidak
beda dengan biasanya kita menggoreng bahan masakan lain dengan adonan basah dan
kering. Kita masukan irisan bawang ke adonan basah dan kemudian lumuri dengan
tepung yang masih kering. Begitu juga dengan cuminya. Selesai. Goreng deh!
Bawang dan cumi-cumi sama-sama hanya membutuhkan waktu 1-2 menit di dalam
minyak panas. Yes, makesure minyak dalam keadaaan sangat panas saat menggoreng.
Dan pastikan semua bagian bawang atau cumi terendam minyak. Proses ini akan memastikan
bawang dan cumi matang sempurna walau hanya digoreng singkat.
Daaaan,
selesai. Done. Total kira-kira hanya butuh waktu lima belas menit saja untuk
mendapatkan makanan super enak ala restoran ini.
Well, kalau
setelah membaca ini dan ada yang berfikir, kenapa gak beli aja sih? Kenapa gak
pesen Go-Food aja? Kenapa harus ribet. Percayalah!
Memasak sendiri dan enak itu melegakan. Dan, kalau ini kita anggap sebagai
proses belajar untuk bisa bermanfaat, why
not? Mungkin ada baiknya saya nanti buka restoran saja. Hahaha
Comments
Post a Comment
Terimakasih sudah komentar. Komentar akan muncul setelah proses moderasi. :)